Selasa, 27 Oktober 2009

Suka duka menjadi seorang TKI (part 1)

Tulisan ini saya publish berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah merasakan enak ngga enaknya sebagai seorang TKI pahit manisnya sebagai seorang TKI,semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya..Saya dulu sebelum berangkat ke Korea membayangkan begitu manis bekerja sebagai TKI disana..gaji besar,makan dijamin,asrama dikasih wah kayaknya enak gitu rasanya...pas nyampai di Korea pertama setelah melalui perjuangan dan proses yang panjang ternyata tidak langsung meraih hasil dan menggapai mimpi seperti yang saya angan-angankan sewaktu di Indonesia. pertama bekerja semua badan terasa sakit sampai-sampai untuk mengangkat sendok waktu makan saja terasa kaku sampai harus menundukan kepala agar nasinya bisa nyampai di mulut kkk...kkk bisa dibayangin deh..mana jam kerjanya panjang mulai dari jam 5 pagi sampai kadang jam 12 malam aduhh..kalau inget suka pengin muntah..hoeeekk...belum lagi bentakan demi bentakan dari banjangnim (mandor kalau di Kita) benar-benar harus tahan mental dan fisik..setelah sekian lama dan sudah bisa menyesuaikan diri nah ini baru keluar sisi manisnya..istilahnya kalau orang jawa bilang ngerti selahnya..sebagai TKI kita harus bisa-bisa mengatur diri..dan kalau bisa gunain teori yang sudah manjur seperti kerja sesedikit mungkin tapi gaji segede mungkin..(tapi ini jelek ding..kalau semua gunain teori ini niscaya mempercepat laju kebangkrutan kk...kkkk). Di Korea semakin kasar dan berat kerjaan kita maka gaji makin besar..itu kebalikan sama di Indonesia..semakin kasar pekerjaanya paling-paling dapat upah 30rb potong makan siang..duh nasib negaraku kapan makmurnya (kalau kaya sih sudah) cuma keadilan dan kemakmuran saja yang masih jauh..kadang jadi heran sendiri dibandingkan negara lain yang ngga punya apa-apa kok bisa ketinggalan jauh...padahal negara kita apapun ada..sampai-sampai bingung apa dulu yang mau dimanfaatkan...kkk...kkk. capai nih nulis..disambung lagi di part 2 ahh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar